Welcome To WaroyJohn Blog

BAHASA LAMBANG ALKITAB

Ada beberapa jenis bahasa lambang dalam Alkitab dengan istilah yang berbeda-beda. Diantaranya beberapa istilah utama sbb :
  1. METONIMIA — Subjek yang diungkapkan melalui sesuatu yang berkaitan dengan subjek itu sendiri.
    Contoh: "Ubanan" dikaitkan dengan orang lanjut usia, jadi melambangkan orang tua
    (Im 19:32; TBI: orang ubanan). 
    "Bibir" atau "lidah" berkaitan dengan berkata atau memerintah. Kedua kata ini dapat dipakai untuk memaksudkan perkataan atau perintah (Ayb 22:22; Mat 4:4. Allah tidak memiliki mulut; bnd Ams 12:19).
    "Serban kerajaan" atau "tongkat kerajaan" melambangkan kekuasaan (Yeh 21:26; Kej 49:10; bnd Yes 62:3-"serban kerajaan").
    Jadi, arti kata-kata ini, bila digunakan sebagai bahasa lambang, dapat diketahui dengan mencari tahu pada hal-hal apa biasanya kata-kata tersebut dikaitkan.
  2. SINEKDOKE — Kiasan yang menyebut sebagian untuk memaksudkan keseluruhan (pars pro toto), atau sebaliknya, menyebut keseluruhan untuk memaksudkan sebagian (totem pro parte). Misalnya : "Semua orang di seluruh dunia" - memaksudkan semua warga kerajaan Romawi - hanya sebagian dari dunia (totem pro parte) (Luk 2:1).
    "Orang" - memaksudkan kata ganti diri orang ketiga tidak tentu - tapi ada kalanya memaksudkan pria dan wanita sebagai satu kelompok (manusia), atau segenap umat manusia (pars pro toto) (Ams 3:13).
  3. SIMILE — Kiasan yang membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata "seperti" atau "bagaikan".
    Misalnya: Dalam Mzm 1:3,4, orang berbahagia dikatakan "seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air," sedangkan orang fasik "seperti sekam yang ditiupkan angin".
  4. METAFORA — Juga sejenis perbandingan, tapi tanpa menggunakan kata "seperti" atau "bagaikan," melainkan menyebut sesuatu seolah benar-benar merupakan sesuatu yang lain. Contoh: "Tuhan adalah gembalaku" (Mzm 23:1).
    Metafora sering digunakan dalam pembicaraan mengenai Allah. Misalnya, Allah dikatakan memiliki perasaan seperti manusia (mis: "menyesallah Tuhan" - Kej 6:6). Allah juga digambarkan memiliki anggota tubuh seperti manusia (mis: "tangan-Mu" - Mzm 44:2). Metafora sangat lazim digunakan sehingga ada kalanya kita lupa bahwa metafora sebenarnya adalah bahasa lambang. Metafora tidak boleh dipahami secara harfiah, meskipun ia menggambarkan sesuatu yang riil.
  5. LAMBANG — Benda biasa yang menjadi memiliki arti tertentu.
    Contoh : Pelangi adalah lambang kasih setia Allah (Kej 9:13-16*; Yeh 1:28*; Why 4:3). Tanduk adalah lambang kekuatan atau kuasa (Mzm 75:10; 132:17; 1Sam 2:1*; Dan 7:7-8;
    Za 1:18-21).
    Semua mimpi dan penglihatan yang tertulis dalam Alkitab memuat banyak lambang. Kitab Why penuh dengan bahasa lambang bermakna rohani.
  6. TIPE — Orang atau benda yang memberikan gambaran nyata dari sesuatu atau seseorang yang akan muncul kelak. Ini semacam penggambaran sesuatu dalam nubuat.
    Contoh :  Air bah Nuh adalah tipe dari baptisan Kristen (1Ptr 3:20,21).
    Melkisedek adalah tipe Kristus (Ibr 7).
    Sejarah pengembaraan umat Israel ke tanah Kanaan adalah tipe pengalaman kehidupan Kristen (1Kor 10:1-13).
    Kemah Suci dan korban-korban bakaran yang tertulis dalam Kel dan Im mengandung banyak tipe kehidupan dan kematian Kristus, dan cara hidup dalam persekutuan dengan Dia.
  7. PERSONIFIKASI — Benda-benda mati yang digambarkan seperti manusia.
    Contoh : Dalam Mzm 98:8. pemazmur mengajak segenap ciptaan Tuhan memberi segala hormat kepada Allah, seperti ini: "Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorak bersama-sama."
    Contoh lainnya terdapat dalam Mzm 65:12; 93:3; Yes 55:12.
  8. PERUMPAMAAN — Mirip simile, membandingkan dua hal yang berbeda tapi dengan lebih rinci dan panjang.
    Perumpamaan adalah kisah tentang sesuatu yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tapi tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan kebenaran rohani tertentu. Perumpamaan adalah salah satu cara khas yang dipakai Yesus untuk mengajar selama pelayanan-Nya di dunia (lihat Matius 13).
  9. ALEGORI — Adalah metafora yang diperluas. Seperti metafora, alegori dipakai untuk mengibaratkan sesuatu sebagai sesuatu yang lain, tapi lebih rinci dan panjang daripada metafora.
    Alegori adalah cerita yang mengajarkan banyak kebenaran melalui pelbagai metafora, sedangkan perumpamaan biasanya hanya mengajarkan satu pokok kebenaran. Berbeda dari perumpamaan, tidak setiap alegori mempunyai alur cerita - walaupun ada juga yang memiliki alur, seperti Gal 4:21-31.
    Contoh-contoh alegori lainnya terdapat dalam Mzm 80:7-14; Ams 5:3-5; Pkh 12:3-7; Yoh 15:1-8; 1Kor 3:10-15.

Semoga bermanfaat bagi Saudara pembaca sekalian. Tuhan memberkati.
Comments
0 Comments
 
Support : Sahabat Yosua | Creating Website | Waroy John Template | WaroyJohn Blog | Pusat Promosi
Copyright © 2014. Waroy John Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Waroy John
Proudly powered by Blogger