Welcome To WaroyJohn Blog

G E R E J A

Sabtu, Maret 01, 20140 komentar

"Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan jemaat-Ku." Mat 16:18.

Ketika seorang ahli bangunan membangun sebuah rumah, dia harus mengikuti rencana yang sudah di gambar. Allah dalam Perjanjian Baru telah menunjukkan kepada kita rencana-Nya tentang gereja. Kita harus mengikuti rencana-Nya dengan benar jika kita akan membangun sebuah gereja yang dapat menyenangkan hati Allah.

Dalam Perjanjian Baru kata "GEREJA" ditulis seratus empat belas kali. Sering kali kata tersebut menunjuk kepada suatu kelompok orang Kristen yang tinggal dan berbakti di suatu tempat tertentu. Tetapi beberapa kali kata tersebut digunakan untuk mengartikan semua orang percaya yang sungguh-sungguh dan sudah dilahirkan kembali. Kalau kata "gereja" digunakan dengan cara ini, maka kita berpikir bahwa gereja adalah sebagai kerajaan Allah.

Waktu kita mempelajari tentang gereja, kita akan berpikir tentang gereja setempat, atau para orang percaya di suatu tempat yang diatur secara organisasi.

A. DEFINISI GEREJA
Gereja setempat bisa didefinisikan (local) sebagai kelompok dari orang-orang percaya yang dibaptiskan, yang bergabung bersama-sama secara sukarela, diatur berdasarkan pola Perjanjian Baru, dan hidup dalam ketaatan kepada Kristus.

B. KEANGGOTAAN GEREJA
Ada beberapa syarat yang disebutkan dalam Perjanjian Baru tentang keanggotaan gereja:
  1. Para anggota harus sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat. Seluruh anggota gereja mengakui bahwa sudah dilahirkan kembali dan sudah pindah dari maut ke dalam hidup melalui Yesus Kristus. Anggota gereja berbeda dengan orang-orang yang lain, dalam hal mereka telah memiliki jaminan hidup yang kekal. Tidak ada seorangpun yang pernah dilahirkan ke dalam gereja. "Dan setiap hari Allah menambahkan jumlah orang-orang yang diselamatkan." Kis 2:47. 
  2. Para anggota harus dibaptis. Dari inilah suatu gereja dibentuk yaitu dari suatu kelompok orang-orang percaya yang sudah dibaptiskan! Tidak ada catatan dalam Perjanjian Baru di mana para anggota gereja tidak dibaptiskan. "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis" Kis 2:41. 
  3. Para anggota harus taat. Tuhan Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Yoh 14:15. Anggota gereja bukan hanya mau untuk mempelajari apa yang Tuhan Yesus ajarkan, tapi mereka juga harus bersedia mentaati perintah-perintah-Nya.

C. ORGANISASI GEREJA
Apakah pola Perjanjian Baru bagi organisasi gereja? Ada dua sifat yang pokok:

1. Gereja Perjanjian Baru bersifat demokratis. 
  • Gereja Perjanjian Baru memiliki keanggotaan yang bersifat sukarela. Gereja terbentuk dari orang-orang yang bergabung dalam persekutuan gereja tersebut karena mereka ingin. Tidak ada seorangpun yang menjadi anggota gereja karena kelahiran. Tak seorangpun yang menjadi anggota gereja karena bertentangan dengan kehendaknya.
  • Setiap anggota dari gereja Perjanjian Baru mempunyai kesempatan yang sama. Setiap orang memiliki hak yang sama juga. Yang tua dan yang muda, yang kaya dan yang miskin, yang berpendidikan dan yang tidak semua adalah sama. Tidak ada seorang yang berhak untuk memegang kekuasaan gereja. 
  • Kepala gereja Perjanjian Baru adalah Tuhan Yesus Kristus. Kristus melalui Roh Kudus akan memimpin setiap orang Kristen dan mengarahkan tubuh gereja. 
  • Gereja Perjanjian Baru bersifat mengatur dirinya sendiri. Tidak ada kekuasaan di atas satu gereja. Setiap satu gereja, di bawah pimpinan Allah, mengatur urusannya sendiri.
2. Gereja Perjanjian Baru adalah sebuah organisasi yang bebas. 
  • BEBAS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN GEREJA LAIN. Tidak ada gereja, yang meskipun kuat dan berpengaruh, mempunyai wewenang atas gereja lain yang mungkin kecil.
  • BEBAS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PEMERINTAH. Pemerintah tidak dapat mengendalikan suatu gereja. Tidak ada gereja yang mencoba mempunyai wewenang atas pemerintah.
D. PARA PEKERJA GEREJA
  1. GEMBALA.
    Kata gembala, penatua, dan pendeta, digunakan secara bergantian dalam Perjanjian Baru. Dalam Kis 20:17, Paulus memanggil para penatua gereja di Efesus. Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Dalam Kis 20:28 dia mengatakan kepada mereka bahwa Roh Kudus telah membuat mereka sebagai penjaga (pendeta). Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Dia juga mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan memberi makan (menggembalakan) gereja. Mungkin pertanyaan ini akan muncul, "Siapa yang seharusnya menjadi gembala gereja?" Seorang gembala haruslah seorang yang merasa dipimpin oleh Allah untuk tanggung jawab semacam ini. Kita menjumpai syarat-syarat yang diberikan Allah dalam 1Tim 3:1-7 dan Titus 1:7-9. 
  2. DIAKEN.
    Gereja Perjanjian Baru juga memiliki diaken-diaken. Syarat-syarat dari diaken terdapat dalam 1Tim 3:8-13. Mereka pertama kali dipilih dalam Kis 6. Para diaken akan menjadi pelayan yang membantu melaksanakan pekerjaan Kristus di dalam dan melalui gereja. Sebagai pemimpin rohani, mereka dihormati tetapi hal ini sama sekali tidak memberi mereka wewenang untuk mencoba menguasai gereja. 

*Untuk Diskusi Topik ini, Silahkan kunjungi Sahabat Yosua Fans Page. Terima kasih.
Share this article :
Comments
0 Comments
 
Support : Sahabat Yosua | Creating Website | Waroy John Template | WaroyJohn Blog | Pusat Promosi
Copyright © 2014. Waroy John Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Waroy John
Proudly powered by Blogger